Diantara sifat yang Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam miliki, yang mana sifat-sifat itu adalah sifat yang mulia, diingatkan oleh Khadijah radhiyallahu ‘anha, yang pertama adalah “Wahai Muhammad, engkau adalah orang yang gemar menyambung tali silaturahmi”. Para ulama mengatakan menyambung tali silaturahmi ini bukan berarti ketika ada orang yang berbuat baik pada kita, ketika ada orang yang berusaha untuk menyambung tali silaturahmi kepada kita, lalu kita balas. Ini bukanlah yang dinamakan silaturahmi, tetapi dinamakan sebagai ‘Mukafi’, orang yang membalas kebaikan orang lain dengan kebaikan juga.
Tetapi silaturahmi, yang dinashkan/ ditekskan oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam haditsnya adalah ketika tali silaturahmi itu diputuskan, dan engkau menyambungnya kembali kepada saudaramu. Ini adalah konteks tali silaturahmi yang dimiliki oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, sifat mulia ini sejak zaman dahulu.
Kemudian berikutnya adalah membantu meringankan beban orang-orang yang kesusahan dan memberikan apa yang Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam miliki kepada orang yang tidak memiliki. Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berinfaq mengeluarkan harta sebagaimana orang yang tidak takut sama sekali dengan kefakiran. Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam berbagai haditsnya diriwayatkan kepada muallafah quluubuhum (orang-orang yang lemah keimanannya) kambing-kambing yang sangat banyak yang memenuhi antara dua gunung, diberikan seratus ekor unta, diberikan seratus ekor sapi kepada orang-orang itu.
Inilah Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam miliki dari sifat Karam atau sifat dermawan. Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam gemar membantu orang yang membutuhkan, gemar membantu fakir miskin, gemar membantu orang-orang dhuafa, dan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam gemar untuk memuliakan tamu. Maka dari itu, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam hadits shohihnya mengatakan, “barang siapa diantara kalian ada yang beriman, kepada Allah dan Hari Akhir, hendaknya ia memuliakan tamunya.”
(Pemateri : Ustadz Abu Ayub Ramadhan, M.A.)
