Tentang masa muda, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah bersabda,
سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِيْ ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ
“Ada tujuh golongan yang akan Allah beri naungan dimana tidak ada naungan ketika hari itu kecuali naungan Allah..”
Hadits ini menceritakan ketika nanti manusia dikumpulkan di padang mahsyar, manusia dikumpulkan di satu tempat untuk mengantri dan menunggu perhitungan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yang ketika itu matahari didekatkan, keadaan sangat panas, sehingga banyak dari para manusia ketika itu atau hampir semuanya berkeringat bahkan ada yang sampai tenggelam oleh keringatnya.
Akan tetapi, ada beberapa pemuda dari tujuh golongan ini Allah berikan naungan yang mana tidak ada naungan pada hari itu kecuali naungan Allah. Salah satu dari tujuh golongan ini adalah
شَابٌّ نَشَأَ فِى عِبَادَةِ رَبِّهِ
“Pemuda, yang tumbuh dalam ibadah pada Rabbnya”
Inilah pemuda spesial yang digambarkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam di dalam hadits, ketika hari kiamat di padang mahsyar mereka mendapatkan keutamaan, yaitu dinaungi oleh Allah. Mereka terselamatkan dari panasnya matahari ketika hari itu.
Dan dari hadits ini kita dapat ambil faidah Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam tidak menyebut generasi lain selain pemuda. Padahal kalau kita perhatikan di hadits itu, 6 golongan lainnya disebutkan dengan kalimat رَجُلٌ . Akan tetapi khusus pada yang satu ini disebut pemuda. Hal ini menandakan bahwa pemuda yang tumbuh dalam ketaatan kepada Allah akan mendapatkan keutamaan yang sangat besar. Bukan yang baru taat di akhir hayatnya, bukan yang baru taat ketika umurnya sudah tua, tapi pemuda yang taat sejak baligh sampai akhir hayatnya.
(Pemateri: Ust. Ahmad Cahyadi)
