Sudah menjadi ketetapan Allah bahwa setiap orang yang menyerukan manusia kepada Tauhid dan kepada Sunnah pasti akan memiliki musuh dan orang-orang yang menyelisihi mereka. Ini adalah konsekuensi mendakwahkan ajarannya Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam, pasti akan ada orang-orang mujrimin. Tidak mungkin ada orang yang berdakwah dengan dakwahnya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam tapi hidupnya aman hidupnya tentram hidupnya damai, pasti akan ada orang-orang yang memusuhinya.
Di dalam surat al-furqan ayat ke-31 Allah Subhanahu Wa Ta’ala ceritakan,
وَكَذٰلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا مِّنَ الْمُجْرِمِيْنَۗ وَكَفٰى بِرَبِّكَ هَادِيًا وَّنَصِيْرًا
“Begitulah bagi setiap nabi telah kami adakan musuh dari orang-orang yang berdosa tetapi cukuplah rabbmu sebagai Pemberi Petunjuk dan sebagai Penolong.” Bahkan lebih detail dari ayat tadi di dalam surat Al An’am ayat 112 Allah sebutkan,
وَكَذٰلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَيٰطِيْنَ الْاِنْسِ وَالْجِنِّ يُوْحِيْ بَعْضُهُمْ اِلٰى بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُوْرًا
“ Dan demikianlah untuk setiap nabi Kami menjadikan bagi mereka musuh, musuh dari setan-setan manusia, musuh dari setan-setan jin..”
Jadi mereka akan mengganggu dakwahnya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dan setiap orang yang berjalan di atas dakwahnya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Bukan hanya setan dari kalangan jin, tetapi juga setan dari kalangan manusia, yang dimana Allah Azza Wa Jalla sifati ‘sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan yang indah sebagai tipuan’.
(Pemateri : Ustadz Abu Ayub Ramadhan, M.A.)
