Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh imam muslim, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam berkata,
وَاَلَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ
“Dan demi Dzat yang dimana jiwaku berada ditangannya…”
لاَ تَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا
“..kalian tidak akan masuk ke dalam surga sampai kalian beriman…”
وَلاَ تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا
“..dan tidaklah kalian beriman sampai kalian saling mencintai…”
أَوَلاَ أَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ
“..maukah kalian aku tunjukkan kepada kalian akan suatu amalan…”
إِذَا فَعَلْتُمُوْهُ تَحَابَبْتُمْ
”..jika kalian amalkan amalan tersebut, maka kalian akan saling mencintai?…”
Kata Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam,
أَفْشُوا السَّلاَمَ بَيْنَكُمْ
“..sebarkanlah salam diantara kalian.” (HR. Muslim no. 54)
Disini kita melihat bagaimana Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam mengaitkan antara amalan masuk surga dengan keimanan. Seseorang itu tidak akan masuk ke dalam surga kecuali dia dalam keadaan beriman. Dan seseorang itu tidak dikatakan beriman kalau dia tidak saling mencintai antara sesama muslim, dan Nabi memberikan solusi dari itu semua.
Kata Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam, “Saya kasih tahu kepada kalian, Saya informasikan kepada kalian, suatu amalan yang kalau kalian lakukan maka kalian akan saling mencintai di antara kalian, sebarkanlah salam diantara kalian.”
